Tuesday 21st January 2025
Durbar Marg, Kathmandu

worldsportmanagement.org – Mengetahui Etika Unik yang Masih Dilestarikan di Bermacam Seluruh Dunia

Setiap belahan dunia, adat serta tradisi antik ditinggalkan dari angkatan ke angkatan, melestarikan budaya dan memperkuat pertalian sosial antara rakyat. Sejumlah etika ini bertahan walau masa semakin tumbuh, menunjukkan begitu utamanya peninggalan budaya di kehidupan manusia. Artikel berikut bakal mengeduk sejumlah adat unik yang dilestarikan sampai saat ini.

1. Upacara Bunuh Diri Ikan (Japan – Ikebana)
Warga Jepang termasyhur dengan kesungguhan dalam melestarikan kebiasaan. Diantaranya merupakan upacara ikan bunuh diri yang sedang dilakukan pada musim tersendiri, di mana ikan-ikan khusus yang dikira bawa peruntungan akan ‘dikorbankan’ untuk arah khusus.

Point Khusus:

Ikan-ikan yang dirasa bermakna kebatinan.
Upacara dilaksanakan berbentuk persembahan.
2. La Tomatina (Spanyol)
Festival yang berjalan di kota Buñol ini ialah acara tahunan yang paling tenar di Spanyol. Beberapa ribu orang kumpul untuk sama sama melempar tomat, suatu rutinitas yang diawali pada 1945 jadi wujud protes lucu kepada pemerintahan di tempat.

Point Penting:

Libatkan beberapa ribu orang.
Mulai jadi wujud protes dan berganti jadi festival besar.
3. Holi (India)
Holi yakni festival warna yang dirayakan penuh keceriaan di India serta beberapa negara Asia Selatan yang lain. Festival ini rayakan kemenangan kebaikan atas kejahatan serta hadirnya musim semi.

Point Penting:

Festival warna yang penuh keceriaan.
Rayakan persatuan serta keanekaragaman.
4. Day of the Dead (Mexico)
Diketahui berikut nama Día de los Muertos, kebiasaan ini libatkan perayaan serta penghormatan pada banyak nenek moyang yang udah mati. Rutinitas ini amat dihormati oleh orang Meksiko menjadi bentuk rasa cinta serta penghormatan pada keluarga.

Point Penting:

Penghormatan pada orang yang udah mati.
Ikutsertakan altar, makanan, serta bunga marigold.
5. Upacara Balinese Galungan (Indonesia)
Galungan ialah festival yang rayakan kemenangan dharma (kebaikan) atas adharma (kejahatan). Di Bali, upacara ini libatkan pelbagai acara, seperti penyusunan penjor (hiasan bambu), upacara penyucian, serta doa bersama-sama.

Point Khusus:

Rayakan kemenangan religius.
Dihias dengan penjor dan upacara keagamaan.
6. Burning Man (Amerika Serikat)
Festival ini diselenggarakan tiap-tiap tahun di Black Rock Desert, Nevada, serta jadi ikon gestur bebas dan seni kelompok. Burning Man menyatukan seni, technologi, dan religiusitas di sebuah pengalaman unik.

Point Khusus:

Menyatukan seni dan technologi.
Rayakan kebebasan gestur.
7. Mardi Gras (Amerika Serikat)
Karnaval yang dirayakan di New Orleans ini tenar dengan parade bermacam warna, pakaian menonjol, dan perayaan yang terjadi sepanjang sekian hari. Mardi Gras ialah ikon budaya Creole di Amerika.

Point Penting:

Festival yang penuh warna serta musik.
Rayakan budaya Creole serta persatuan.
8. Upacara Kecak (Bali, Indonesia)
Upacara Kecak satu diantara rutinitas antik Bali yang mengikutsertakan nyanyian dan tarian oleh sekelompok pria. Narasi epik Ramayana dipentaskan menegangkan, memberikan kapabilitas kombinasi serta kebolehan narasi dalam budaya Bali.

Point Khusus:

Mendeskripsikan narasi Ramayana.
Sinergi di antara pergerakan, nada, serta tari.
9. Obon Festival (Jepang)
Obon yakni festival religius yang rayakan kehadiran beberapa roh kakek moyang. Di seluruhnya Jepang, keluarga kumpul guna menjunjung leluhur mereka dengan lakukan tarian, berikan persembahan, dan membakar api.

Point Penting:

Rayakan kehadiran sukma moyang.
Dihias dengan tarian serta persembahan.
10. Festa de São João (Brasil)
Di Brasil, etika ini dirayakan acara pesta masyarakat yang semarak, di mana beberapa orang kumpul untuk nikmati makanan tradisionil, tarian, serta kembang api. Festival ini kebanyakan terjadi saat bulan Juni menjadi wujud perayaan musim panen.

Point Penting:

Rayakan musim panen.
Disemarakkan dengan tarian serta makanan tradisionil.
Kebiasaan Unik yang Masih Dilestarikan di Beragam Pelosok Dunia
Dari festival penuh warna sampai upacara religius yang dalam, rutinitas unik ini perlihatkan begitu bervariasinya budaya yang terdapat di dunia. Dengan melestarikan etika, kita tidak sekedar jaga peninggalan budaya, namun juga membuat lebih pengalaman hidup yang bisa menjadikan satu bermacam golongan masyarakat. Meski era sudah berganti, semangat buat rayakan kekayaan budaya ini masih tetap hidup serta selalu dilanjutkan ke angkatan seterusnya. https://radiosarandi.com

Leave a Reply

Back To Top